Manusi Adalah Mahluk yang mulia
ﺍﻠﺤﻤﺪﷲ ﺍﻠﺬﯼ ﺍﺮﺴﻞ ﺮﺴﻮﻠﻪ ﺒﺎﻠﻫﺪﻯ ﻮﺪﻴﻦ ﺍﻠﺤﻕ ﻠﻴﻅﻬﺮﻩ ﻋﻠﻰ ﺍﻠﺪﻴﻦ ﻛﻠﻪ .ﺍﺮﺳﻠﻪ ﺑﺳﻴﺮﺍ ﻮﻨﺬﻴﺮﺍﻮﺪﺍﻋﻴﺎ ﺍﻠﻰ ﺍﷲ ﺑﺎﺫﻨﻪ ﻮﺴﺮﺍ ﺠﺎ ﻤﻨﻳﺮﺍ
ﺍﺸﻬﺪﺍﻦ ﻵ ﺍﻠﻪ ﺍﻵ ﺍﷲ ﻮﺤﺪﻩ ﻻ ﺸﺮﻴﻚ ﻠﻪ ﺸﻫﺎﺪﺓ ﺍﻋﺪ ﻫﺎﻠﻠﻗﺎﺀﻩ ﺫﺨﺮﺍ ﻮﺍﺸﻬﺪﺍﻦ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻮﺮﺸﻮﻠﻪﺍﺮﻓﻊ ﺍﻠﺒﺮﻴﺔ ﻗﺪﺮﺍ. ﺍﻠﻠﻬﻤ ﺼﻞ ﻭﺴﻠﻤ ﻋﻠﻰ ﺴﻴﺪﻨﺎ ﻤﺤﻤﺪ ﻭﻋﺎﻰﺍ ﻠﻪ ﻭﺍﺼﺤﺎﺒﻪ ﻭﺴﻠﻤ ﺗﺴﻠﻴﻤﺍﻛﺛﻴﺮﺍ.(ﺍﻤﺎﺒﻌﺪ) ﻴﺎﺍﻴﻬﺎ ﺍﻠﻨﺎﺲ ﺍﺗﻗﻮﺍ ﺍﷲ ﺤﻖ ﺗﻗﺎﺗﻪ ﻮﻻﺗﻤﻮﺗﻦ ﺍﻻ ﻮ ﺍﻨﺗﻤ ﻤﺴﻠﻤﻮﻦ.
Alhamdulilah kita bersyukur kepada Allah atas segala limpahan nikmat yang diberikan Allah kepada kita, yakni nikmat kesehatan.kelapangan waktu sehinga kita dapat hadir dalam pengajian ini. Dan marilah kita bertaqwa kepada Allah taqwa dalam arti menjalankan perintah allah dan menjauhi segala larangan Allah, juga taqwa dalam arti semangkin bertambahnya amal ibadah kita dan menolak dari perbuatan maksiat yang dilarang oleh Allah.
Khusus pada malam hari ini judul ceramah saya adalah “Manusia adalah mahluk yang mulia di hadapan Allah.” Kita sebagai hamba Allah yang dimuliakanya melebihi mahluk-mahluk yang diciptakanya yang diberikan kepada kita akal pikiran,yang dapat membedakan mana yang baik dan mana pula yang buruk, mana yang hak dan manapula yang batil. Semua itu hanyalah dimiliki oleh manusia dan tidak terdapat pada mahluk Allah yang lain seperti binatang.Sebab itulah manusia disebut Mahluk yang berfikir sebagai nama sabdah nabi muhamad SAW yang artinya “Manusia adalah hewan yang berfikir” Jadi jelas dalam hadis nabi tadi bahwa manusia adalah binatang yang berfikir dan apabila manusia itu tidak berfikir dalam segala tindakanya dan apabila tingkah lakunya saudah seperti binatang maka sudah sepantsnyalah manusia itu di sebut sebagai binatang karena dia tidak bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk. Allah telah mengangkat derajat kita mulai dari sesuatu yang hina Allah ciptakan hinga menjadi wujud yang sangat indah seperti ini. Sebagai mana Firman AllahSWT Dalam surat At-Tin ayat 4-6 yang berbunyi
Yang artinya: sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
Dari Ayat diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kita sebagai manusia telah dimuliakan Allah,Melebihi mahluk-mahluk Allah yang lain , Kalaulah kita sadari bahwa Allah menciptakan manusia itu dari tanah sesuatu yang sangat hina lalu allah mengangkat derajat kita menjadi mahluknya yang sangat sempurna diantara mahluk-mahluk yang lain dan allah memberikan kita Akal fikiran supaya kita berfikir manayang baik dan mana yang buruk. Tetapi kita sebagai manusia sering sekali lupa akan segala nikmat yang di berikan allah dan malah kita ingkar kepada allah. Negara kita sekarang sedang diuji dengan berbagai cobaan Baik bencana alam maupun berbagai penyakit. Itu semua merupakan peringatan allah kepada kita sebagai umat muslim apakah kita semangkin taat kepada allah ataukah kita semangkin ingkar kepada Allah, kalaulah kita semangkin ingkar kepada Allah, allah akan menurunkan azabnya kepada kita dengan yang lebih dahsyat lagi, Dan marilak kita sebagai umat muslim marilah kita memohon ampun kepada allah atas kelalaian yang sering kita lakukan dengan menjalankan perintah Allah secara Kafah (utuh).
Kaum Muslimin dan Muslimat yang di rahmati AllahSWT.
Memang memelihara identitas kemanusiaan dan kemulian memang sangat sulit apalagi kita sebagai manusia biasa yang mempunyai sifat salah dan lupa. Dan kita sering salah atri dalam mempertahankan nilai nilai kemanusiaan dan kemuliaan ini. Bukan berarti orang yang banyak uangnya,hartanya berlimpah ,punya mobil mewah, punya jabatan yang tingi itu telah tinggi derajatnya dari pada orang yang tidak punya apa-apa . Mungkin kalau dihadapan manusia ia (derajatnya tingi) tetapi kalau dihadapan Allah belum tentu karena allah mengukur seseorang bukan dari harta yang dimilikinya tetapi yang membendakan manusia yang satu dengan manusia yang lain adalah tingkat ketaqwaanya kepada allah.sebab itulah nabi Muhammad diutus kepada kita untuk menyempurnakan ahlak sebagaimana sabdah nabi yang berbunyi:
ﺍﻨﻤﺎ ﺒﻌﺜﺖﻻﺗﻤﻤ ﻤﮑﺎﺮﻤ ﺍﻻﺨﻼﻖ
Yang artinya: aku diutus kepermukaan bumi ini untuk menyempurnakan Ahklak
Sebagai Muslimdan muslimat kita yakin bahwa nabi Muhammad adalah manusia yang paling utama disisi Allah beliau mulia bukan karena dimuliakan oleh manusiaatau pengikutmya yang rela ikut denganya, tetapi ia mulia karena dimuliakan Allah. Dari sinilah marilah kita senantiasa benar-benar menjadi seorang mumin yang beriman dan mencintai rasul dengan melaksanakan segala tuntunan dan sunahnya.Sebab hakikatnya mencinta Rasulullah haruslah berisi pengertian dan kesadaran dalam diri setiap muslim untuk beriman dan mengamalkan segala tuntunanya, baik yang wajib maupun yang disunahkanya.
Saudara-saudaraku Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah.
Kita menyadari bahwa dalam perjalanan hidup tidak sedikit persoalan yang kita hadapi baik yang nyata maupun perkar yang meragukan, juga berbagai keadaan silih berganti kita hadapi baik suka-duka bahagia dan derita datang dan pergi sudah kita alami. Kalaulah kiata takut untuk menghadapi persoalan hidup, buat apa kita hidup didunia ini, toh hidup kita sia-sia saja kalau kita takut unuk mengadapi kehidupan dunia yang penuh dengan tantangan hidup. Seharusnya kita sebagai umat islam harus berani menjalani kehidupan dunia dengan beriktiar dan bertawakal kepada Allahdan haruslah kita sebagai umat islam harus beribadah, bukan saja dalam urusan dunia tetapi Akhirat juga. Sebagaiman sabdah rasul Yang artinya: “Bekerjalah kamu untuk urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya dan bekerjalah kamu untu urusan akhiratmu seakan akan kamu mati besok pagi”
Dari hadits diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa hidup kita tidak terlepas dari iktiar dan beribadah kepada Allah dan dengan tidak lupa bertawakal kepada Allah. Karena itulah kunci hidup yang sebenarnya harus ada usaha dan harus ada pasrah kepada ketentuan Allah SWT. Dan Apabila kita gagal dalam melakukan sesuatu padahal kita sudah berusaha dengan semaksimal mungkin maka marilah semua itu kita kembalikan pada Allah dengan tidak lupa berusaha lagi, agar sesuatu yang kita usahkan itu berhasil kita raih.
1 komentar:
izin copy
Posting Komentar